Siapkan Lulusan Unggul, Kompeten dan Berwawasan Global

PERKEMBANGAN teknologi dan ekonomi kemaritiman yang pesat serta dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Indonesia berdampak pada kebutuhan SDM bidang kemaritiman yang besar pula. Adanya kondisi itu menuntut tersedianya SDM yang memiliki kapasitas untuk dapat mengelola potensi besar tersebut. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah yang mendorong penguatan penyiapan SDM kemaritiman. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Sekolah Tinggi Maritim (Stimaryo) membuka Prodi Bisnis Maritim program sarjana (sarjana plus).

Dinyatakan plus karena saat kuliah nanti mahasiswa akan diberi kesempatan magang 1 semester (program MBKM) dan dibeka lisertifikat keahlian ekspor-impor serta Freight Forwarder dari Lembaga Sertifikasi Profesi. "Perlu diketahui bahwa Prodi Bisnis Maritim ini masih langka bahkan prodi pertama dan satu-satunya di Indonesia. Karena Prodi Bisnis Maritim ini merupakan Prodi yang fokus menjadikan lulusannya memiliki basis pengetahuan secara global yang mutakhir, sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai Entrepreneur muda di bidang bisnis maritim. Kami berharap keberadaan Prodi ini dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dalam rangka mendongkrak SDM unggul bidang Kemaritiman," kata Ketua Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo) Dr. Wegig Pratama, M.Pd didampingi Kaprodi Bisnis Maritim Dr. Cahya Purnama kampus setempat, Kamis (11/5).

^{Ketua Stimaryo Dr. Wegig Pratama saat melakukan penandatanganan berita serahterima SK Prodi S1 Bisnis Maritim}

Wegig mengatakan ,sektor kemaritiman merupakan industri global. Artinya startup di bidang itu dapat menjangkau khalayak luas dan berdampak dengan skala global. Untuk SDM yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi (PT) dibidang kemaritiman tidak sekadar dituntut pandaI secara akademik. Tapi juga diperlukan SDM terampil dan unggul dalam penguasaan teknologi agar mampu bersinergi dengan pasar global. Selain itu, kerjasama dengan pihak industri juga perlu didorong agar dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi
ke pelosok nusantara. "Konsekuensi dari itu formulasi desain kurikulum pendidikan harus mengadopsi kebutuhan teknologi bagi industri dan sesuai dengan dinamika industri teknologi kelautan global. Seperti desain kurikulum yang kami siapkan untuk Prodi Bisnis Maritim," ungkap Wegig.

Menurut Wegig,kurikulum dalam Prodi Bisnis Maritim memiliki keunikan karena targetnya sarjana plus. Plus disini karena mahasiswa dilatih ketrampilan selama 1 semester dengan melakukan praktik di lapangan. Sehingga bisa menghasilkan sarjana yang trampil sekaligus entrepreneur muda dibidang kemaritiman. Jadl tidak sekadar mengeksplore kemampuan teorinya tapi juga bisa mempercepat karier lulusannya.

Dengan begitu lulusan Stimaryo tidak ada masa tunggu. "Bagi para alumni Stimaryo yang sudah memiliki karier dibidang kemaritiman khususnya pengusaha dibidang kemaritlman. Kami berharap bisa memberikan peluang para lulusan untuk berkarier dibldang itu. Minimal alumni bisa proaktif dalam upaya memajukan kampus,"terang Wegig, seraya menambahkan, kelebihan yang ditawarkan Stimaryo adalah Prodi bisnis maritim baru bertama kali di Indonesia,sehlngga berani melangkah memberikan kontribusi dalam bidang SDM unggul.
Hal senada diungkapkan oleh Kaprodi Bisnis Maritim Dr. Cahya Purnama. Menurut Cahya, seiring perkembangan waktu, perkembangan ekonomi kemaritiman yang pesat dan dilatarbelakangi oleh kondisi geografis Indonesia berdampak pada kebutuhan SDM bidang kemaritiman . Untuk memenuhi kebutuhan tersebut , Stimaryo membuka Prodi Bisnis Maritim (S1). Dimana Prodi tersebut adalah prodi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang fokus menjadikan lulusannya memiliki basis pengetahuan secara global dan mutakhir. Dengan begitu mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai entrepreneur muda dibidang bisnis maritim. "Kurikulum Prodi Bisnis Maritim terdiri dari 144 SKS, 45 mata kuliah. Dimana 34 mata kuliah membahas bisnis pada umumnya dan 11 mata kuliah membahas bisnis industri maritim. Artinya kurikulum ini sangat spesifik, belum ada yang menyamainya. Lebih penting lagi kurikulum ini mengarah ke menghasilkan lulusan ilmuawan bisnis maritim yang terampil menginisiasi dan memperluas bisnis maritim secara global,"jelasnya .

Cahya menyatakan. dalam mempersiapkan lulusan yang semakin unggul, kompeten dan bisa eksis dalam persaingan di dunia kerja. Lulusan Prodi Bisnis Maritim sengaja diarahkan agar mampu mengelola dan menganalisis bisnis maritim, baik bisnis rintisan maupun yang sudah berjalan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis.Selain itu juga mengidentifikasi peluang bisnis dan memformulasikan dalam rencana bisnis maritim yang komprehensif. Dengan begitu diharapkan mereka mampu melakukan komunikasi bisnis dengan stakeholder industri maritim secara efektif. "Selain beberapa hal di atas, lulusan S1 Bisnis Maritim juga didisain sebagai ilmuwan sekaligus terampil. Karena dibekali sertiflkat ekspor-impor dan sertifikat Freight Forwarder dari BNSP. Sertifikat tersebut nantinya dapat digunakan di dalam negeri maupun di luar negeri,"jelasnya .

Lebih lanjut Cahya menambahkan , masyarakat masih terbatas tentang arah, oleh karenanya Stimaryo membidik generasi milenial yang tuntutan kerja ke depan 'working by mouse touch'. Mengingat industri maritim sekarang dapat dioperasikan dengan tidak harus bersusah payah berada di pelabuhan yang panas, namun dapat ditangani dari belakang layar yang menjadi trend kerja generasi Alpha. Dimana kegiatan bisnis maritim berkaitan denga n Transportasi laut, Pembangunan serta pengoperasian pelabuhan, industri kapal baru. lndustri kapal second, industri scrapping , industri pengangkutan ,jasa bongkarmuat. jasa operator pelabuhan,jasa broker cargo, jasa trucking, jasa penumpukan container, jasa pergudangan, jasa freight forwarding, jasa ship supplies, jasa crewing,jasa broker kapal, dan jasa ekspor-impor. Sementara itu saat dimintai komentar berkaitan dengan pembukaan Prodi Bisnis Maritim Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah V Prof drh Aris Junaidi PhD menjelaskan, peluang bisnis maritim diyakini bakal selalu berkembang, tidak hanya dari produk perikanan tetapi juga potensi usaha lainnya. Hal itu dikarenakan industri maritim memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang. Sebagai sektor yang kompleks, industri maritim mencakup berbagai kegiatan.Tidak mengherankan apabila keputusan Stimaryo untuk membuka Prodi Bisnis Maritim mendapat respon bagus dari sejumlah kalangan. Apalagi Prodi Bisnis Maritim yang ada di Stimaryo baru pertama kali di Indonesia. "Berdasarkan pengamatan kami selama ini !Stimaryo sangat serius untuk mengelola Prodi Bisnis Maritim hal itu bisa dilihat dari keterlibatan semua stakeholders termasuk guru Bimbingan konseling (BK) SMNSMK. Semua itu dilakukan dengan harapan mereka bisa ikut mengawal seka ligus mempromosi­ kan keberadaan Prodi baru tersebut kepada masyarakat luas,"imbuhnya.

Menurut Aris, Prodi Bisnis Maritim Stimaryo tidak memiliki pesaing dalam arti yang sama ,sehingga prospek kerjanya sangat luas. Sementara selama ini masih ada anggota masyarakat yang memiliki pemahaman bahwa pengertian maritim hanya pelayaran. Padahal dibalik pelayaran banyak sekali bidang bisnis yang harus digarap. Misalnya untuk jual bell kapal lama, bekas kapal besi tua bagaimana menginvestasi kapal baru. Tentu semua itu menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Stimaryo untuk menghasilkan lulusan yang unggul, handal, kompeten dan bisa cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

"Kesuksesan dalam pengelolaan Prodi baru ini tidak bisa dilakukan sendiri. Sebaliknya butuh dukungan dan sikap proaktif dari semua stakeholder terkait," ujarnya. (Ria)

repost: "KEDAULATAN RAKYAT' HALAMAN 16, SABTU WAGE, 13 MEl 2023 (22 SAWAL 1956)